About Me

Foto saya
Salt Island, Pamekasanq tercinta, Pamekasan, East Java, Indonesia
I'm not a perfect girl,, I have many lessness,, but I'm not regret of it,, because I can make my self to be the best,better than before,, more and more,,every time...every day,,,insya Allah...

Selasa, 30 Desember 2008

Temuan Dari Peneliti Muda


Para nelayan tampaknya harus banyak belajar pada para siswa untuk mendapat hasil tangkapan ikan lebih banyak. Pasalnya, penelitian ilmiah yang dilakukan sejumlah siswa dalam ajang Kompetisi Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional VI yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan sebuah alternatif untuk mendulang hasil tangkapan ikan lebih banyak lagi. Dalam penelitian yang diajukan para siswa tersebut, penggunaan warna bola lampu memengaruhi jumlah hasil tangkapan. Para nelayan biasanya menggunakan bagang yaitu sebuah alat yang berfungsi untuk mengumpulkan ikan dengan bantuan cahaya lampu petromaks. Sebab, cahaya merupakan sejenis gelombang yang dapat ditangkap oleh indera penglihat ikan. Dalam cahaya yang berbeda, terdapat frekuensi gelombang yang berbeda pula. Warna tertentu dapat memengaruhi pergerakan ikan untuk merespons lebih cepat. Penelitian tersebut dilakukan oleh gabungan siswa dari berbagai daerah. Di antaranya, siswa SMA Nusantara, SMAN I Malimping, SMAN 8 Jogjakarta, MAN I Jogjakarta, SMAN 5 Ambon, SMA Plus Negeri 17 Pelembang, SMAN Batanghari, MAN Insan Cendekia, SMAN 5 Jogjakarta, SMAU BPPT Al Fatah Lamongan, serta Buin Batu National School. Dalam temuannya, penggunaan warna merah dan biru berimplikasi sebagai penarik ikan jauh lebih banyak dibanding warna kuning yang dipancarkan petromaks. Sehingga, jika penggunaan warna merah dan biru itu digunakan nelayan dalam menangkap ikan, dalam waktu singkat bisa menjaring ikan dalam jumlah banyak. Sebab, bagi hewan laut, penglihatan sangat penting untuk berburu dan mempertahankan diri. Tak seperti hewan darat, ikan memiliki lensa mata seperti bola sesuai dengan densitas air tempat mereka hidup. Pada kedalaman lebih dari 300 meter, mata besar seperti gurita diperlukan untuk menangkap kilasan organisme di sekitarnya. Sehingga, banyak terdapat sel biru yang sensitif di dalam retina mata ikan. Di antara warna yang mampu menembus gelombang antara 40 nm hingga 700 nm, yakni warna merah hingga biru ungu. Menurut ketua tim peneliti Catur Nugroho dari SMA Taruna Nusantara, dari hasil penelitiannya, perbedaan hasil tangkapan itu sangat mencolok di antara warna yang berbeda. Untuk warna putih kekuningan dalam waktu tiga menit mampu menambah jumlah ikan sebanyak tujuh ekor, sementara untuk warna merah dalam waktu yang sama bisa menambah ikan sebanyak delapan ekor. Sedangkan untuk warna biru, dalam waktu satu menit justru mampu mendulang ikan hingga 11 ekor. "Ini mungkin bisa bermanfaat bagi para nelayan," harapnya. Sehingga, cahaya lampu petromaks yang biasa digunakan para nelayan pada bagang dapat diganti dengan lampu berwana merah atau biru yang menarik ikan untuk datang ke bagang tersebut. Spektrum warna merah dan biru dapat lebih menarik ikan untuk datang ke bagang dibanding warna putih kekuningan yang dikeluarkan lampu petromaks. "Artinya bisa disimpulkan spektrum berwarna biru merupakan indikasi penarik ikan paling kuat yang dapat membuat ikan berkumpul

Sistem Klasifikasi Galaksi

Galaksi adalah bentuk pengelompokan bintang terbesar di alam semesta. Namun keberadaan bintang-bintang sebagai penyusun sebuah galaksi tidak diketahui sampai tahun 1920an. Sebelumnya, galaksi yang diamati menyerupai awan itu disebut nebulae, karena pengamatan pada saat itu tidak dapat memberikan resolusi yang cukup untuk memisahkan bintang-bintang penyusun galaksi. Dengan adanya kemajuan teknologi teleskop dan fotografi, bintang-bintang dalam sebuah galaksi mulai dapat diamati.Salah seorang pengamat galaksi adalah Hubble, yang dapat mengidentifikasi bintang-bintang variabel yang terdapat di galaksi Andromeda (M31).

Bintang-bintang tersebut ternyata bersifat sama dengan Cepheid yang ditemukan dalam galaksi Bima Sakti. Kemudian dari hubungan periode - luminositas, Hubble mendapatkan bahwa jarak Andromeda dari Bima Sakti adalah tidak kurang dari 300 kpc, yang berarti bahwa Andromeda berada di luar Galaksi Bima Sakti yang berukuran 50 kpc. Hal ini menjadi penting karena sebelumnya semua nebulae diperkirakan sebagai bagian dari Bima Sakti. Sekarang telah diketahui bahwa jarak Andromeda adalah sekitar 800 kpc.

Terdapat banyak bentuk galaksi di alam semesta ini. Untuk memudahkan dalam mengenali dan membedakan jenis dan bentuk suatu galaksi dibandingkan galaksi lainnya, diperlukan sistem identifikasi yang dapat dipakai di seluruh dunia. Pada tahun 1936, dalam buku The Realm of Nebulae, Hubble membuat pengelompokan galaksi dengan sistem yang lebih dikenal sebagai diagram garpu tala (tuning fork diagram). Sistem ini adalah yang pertama dibuat dan yang paling umum dipakai hingga saat ini. Dalam penggolongan ini, secara umum terdapat empat kelas galaksi, yaitu galaksi elips, lenticular, spiral, dan irregular untuk galaksi yang memiliki bentuk tidak beraturan.

Galaksi elips memiliki bentuk bundar/elips dan tidak terlihat memiliki piringan pada strukturnya. Menurut Hubble, galaksi elips ini dibagi dalam subkelas berdasarkan bentuknya. Penamaannya menggunakan kode En, dengan E berarti elips, sedangkan n menunjukkan perbandingan antara sumbu mayor (a) dan minor (b) galaksi dengan rumusan n = 10 [1 - (b/a)]. Artinya, galaksi elips yang terlihat bundar dinamakan E0, sedangkan galaksi elips yang sumbu mayornya sebesar dua kali sumbu minornya dinamakan E5, dan seterusnya semakin pipih hingga E7.

Galaksi lenticular adalah galaksi berbentuk piringan yang merupakan peralihan antara elips dan spiral. Galaksi ini diberi kode S0. Galaksi lenticular ini memiliki bagian inti yang elips dan memperlihatkan adanya struktur piringan, namun pada bagian piringannya tidak terdapat lengan spiral.

Kelas galaksi berikutnya adalah galaksi spiral, yaitu galaksi yang berbentuk piringan dan mempunyai struktur lengan spiral. Kode penamaannya adalah S. Galaksi kelas lenticular dan spiral ini terkadang memiliki struktur bar pada piringannya. Untuk itu Hubble memberikan tambahan kode B pada penamaan masing-masing kelas galaksi yang memiliki bar: SB0 untuk galaksi lenticular dan SB untuk galaksi spiral.

Galaksi spiral normal (S) dan dengan bar (SB), terbagi lagi dalam subkelas a, b, dan c, yang dibedakan menurut dua hal berikut: (1) perbandingan kecerlangan antara komponen bulge dan piringan; dan (2) seberapa dekat jarak antar lengan spiral. Galaksi kelas Sa memiliki bulge lebih besar dan lengan spiral yang lebih rapat jika dibandingkan dengan galaksi kelas Sb dan Sc. Hal yang sama juga berlaku untuk galaksi spiral dengan bar (SB). Penamaan dalam subkelas ini sebenarnya tidak dapat dipisahkan secara tegas. Sehingga, sebuah galaksi dapat termasuk dalam kelas Sab, atau Sbc, dan seterusnya. Lalu bagaimana dengan Galaksi kita, Galaksi Bima Sakti? Dalam penggolongan Hubble ini, Galaksi Bima Sakti ternyata tergolong kelas SBbc.


Minggu, 28 Desember 2008

Teknik Baru Mengungkap Rahasia Plasma

Para peneliti Universitas British Columbia (UBC) mengembangkan sebuah teknik yang dapat membawa ilmuwan satu langkah lebih maju dalam mengungkap rahasia dari bentuk materi terbesar di alam ini (plasma − red).

Plasma − atau gas yang terionisasi − dapat ditemukan di bola lampu, ataupun di ledakan nuklir. Bagian atas atmosfer bumi adalah plasma, sebagaimana petir dan semua bintang yang menerangi langit di waktu malam.

Hampir seratus tahun, fisikawan bekerja untuk mengembangkan teori- teori matematika berkaitan dengan keadaan plasma, tetapi pengetahuan terperinci tentang plasma dan dinamika interaksinya sulit untuk dipahami. Plasma convensional bersifat panas, komleks dan sulit untuk dikarakterisasi baik di alam maupun di laboratorium.

Baru-baru ini, sejumlah kecil laboratorium telah mulai mengembangkan plasma kelas baru yang sangat sederhana sehingga menjanjikan untuk membawa pemahaman kita ke tingkat yang baru. Disebut sebagai plasma lewat dingin, sistem ini dimulai dengan atom yang terperangkap, didinginkan sampai beberapa derajat di atas nol abosolut, untuk menciptakan awan ion dan elektron yang berada dalam keadaan hampir diam. Dengan kontrol ini, peneliti dapat mempelajari langkah-langkah dasar bagaimana plasma terlahir dan bertumbuh.

Untuk pertama kalinya, para peneliti UBC telah menemukan cara untuk menciptakan plasma lewat dingin dari molekul. Dimulai dengan sample gas yang didinginkan dalam pemancar molekuler supersonic, sebuah kelompok yang dipimpin Ed Grant, professor dan kepala Fakultas Kimia UBC, menciptakan sebuah plasma nitric oxide dengan temperatur ion dan elektron sedingin plasma yang diciptakan dari atom yang terperangkap.

Plasma ini bertahan selama 30 mikrodetik atau lebih, tidak seperti atom, ion-ion molekuler dapat terdisasosiasi secara cepat melalui rekombinasi dengan electron.”Adalah keajaiban bahwa plasma kami bisa terbentuk sama sekali,” ujar Grant.”Kami pikir partikel bermuatan tinggi yang kami ciptakan ikut campur dalam rekombinasi ion − elektron.”

Teknik mereka yang dijelaskan secara rinci dalam edisi terbaru jurnal Physical Review Letters, tidak hanya memproduksi plasma dengan muatan 3 kali lebih padat dari yang dibuat dengan atom yang terperangkap, tetapi juga terlihat mencapai tingkat korelasi yang lebih tinggi, sebuah faktor yang mendeskripsikan gerakan menyerupai cairan yang terjadi.

“Molekul mewakili cawan suci dari sains lewat dingin,” kata Grant.”Kemampuan untuk tidak menggunakan teknik atom terperangkap memberi kami kebebasan dan dapat menuntun seluruh ilmu bidang fisika ke arah yang baru.”

Grant menambahkan bahwa pemahaman lebih lanjut tentang plasma lewat dingin pada tingkat molekuler dapat membuka pengetahuan baru tentang planet planet gas(Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus di tata surya kita), bintang White
Darf, proses fusi termonuklir dan sinar X-.

Sumber : www.chem-is-try.org

Keajaiban Numerik Al-Quran

Al Qur’an juga mengandung keajaiban numerik.Penyisipan angka “19” secara terkode dalam ayat-ayat tertentu, dan jumlah pengulangan kata-kata tertentu merupakan contohnya.

Pengulangan kata: Di dalam Al-Qur’an, beberapa kata diulang-ulang dengan jumlah pengulangan yang sama. Misalnya:

1. Frasa “tujuh langit” diulang sebanyak 7 kali.

2. Kata “dunia” dan “akhirat” sama-sama diulang sebanyak 115 kali.

3. Kata “hari” diulang sebanyak 365 kali, sementara kata “bulan” diulang sebanyak 12 kali.

4. Kata “iman” (tanpa melihat jenis kelamin) diulang sebanyak 25 kali di sepanjang Al-Qur’an. Demikian pula kata “khianat” (suami terhadap istri atau sebaliknya) dan kata “kufur” (menutupi kebenaran).

5. Jika kita hitung kata “katakanlah”, jumlahnya ada 332. Akan didapat Jumlah yang sama jika kita menghitung jumlah pengulangan frase “mereka berkata/mengatakan”.

6. Kata “setan” digunakan sebanyak 88 kali. Kata “malaikat” pun diulang sebanyak 88 kali.

Keajaiban angka 19: Angka 19 disebut dalam Al-Qur’an dalam pernyataan tentang neraka: “Ia dijaga oleh sembilan belas penjaga.” (Surat Al-Mudatsir: 30).Angka ini juga dikodekan dalam ayat Qur’an lainnya. Misalnya:

“Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Kalimat yang kita temui pada setiap permulan surat ini memiliki 19 huruf.

Al-Qur’an terdiri dari 114 surat; angka 114 merupakan kelipatan dari 19, sama dengan 6 dikali 19.

Ada banyak angka kelipatan 19 lainnya:

Jumlah kata “Allah” dalam Al-Qur’an adalah 2698 (19 x 142);

Jumlah kata “Maha Penyayang” dalam Al-Qur’an adalah 114 (19 x 6);

Jika kita tambahkan semua angka dalam Al-Qur’an (tanpa menghitung pengulangannya), kita akan mendapatkan angka 162.146, yakni 19 x 8534;

Surat pertama yang diwahyukan terdiri dari 19 ayat.

Banyak contoh lain yang tak terhitung jumlahnya.

Rahasia DNA, By Harun Yahya


SEBUAH TONGGAK UTAMA DALAM SEJARAH KEMANUSIAAN

Saat ini adalah tonggak utama dalam sejarah, di mana filsafat materialis yang pernah dipaksakan oleh banyak manusia dengan kedok sains, secara ironis diruntuhkan oleh sains itu sendiri.
Materialisme, filsafat yang berkeyakinan bahwa segala sesuatu terbentuk dari materi dan menolak keberadaan Tuhan, tak lain dari versi terkini dari keberhalaan. Pemuja berhala di masa silam biasa menyembah benda-benda tak hidup seperti tiang totem dari kayu atau batu dan menganggapnya sebagai tuhan. Filsafat materialis, di lain pihak, mendasarkan klaimnya pada kepercayaan bahwa manusia dan semua makhluk lain diciptakan oleh atom dan molekul. Menurut pandangan takhyul ini, atom yang tak hidup entah bagaimana mengorganisasikan dirinya sendiri dan lama-kelamaan memperoleh kehidupan dan kesadaran, dan pada akhirnya membawa kehadiran manusia. Keyakinan takhyul materialisme ini disebut "evolusi".

Kepercayaan terhadap evolusi, yang pertama kali diperkenalkan dalam budaya berhala bangsa Sumeria kuno dan Yunani kuno, dihidupkan kembali pada abad ke-19 oleh sekelompok ilmuwan materialis dan dibawa ke agenda dunia. Charles Darwin adalah yang tokoh paling terkenal di antara mereka. Teori evolusi yang dikembangkannya telah membuang-buang waktu dunia sains selama 150 tahun, dan walaupun cacatnya diketahui luas, sampai sekarang terus dipertahankan semata karena alasan ideologis.
Namun, sebagaimana disebutkan sebelumnya, saat ini, materialisme tengah mengalami keruntuhan yang menghebohkan. Seringkali dinyatakan bahwa ada tiga ahli teori materialis yang mengarahkan abad ke-19: Freud, Marx and Darwin. Teori dari dua orang pertama telah dikaji, diuji, dan terbukti tidak sahih, lalu ditolak di abad ke-20. Sekarang, teori Darwin juga sedang menuju keruntuhan.

Beberapa perkembangan penting pada bulan Juni 2000 lalu telah mempercepat keruntuhan besar materialisme.

Pertama, para ilmuwan yang melakukan percobaan untuk melewati kecepatan cahaya membuat penemuan yang menjungkirbalikkan semua premis ilmiah. Di dalam sebuah percobaan di mana kecepatan cahaya dilampaui berkali-kali, para ilmuwan mengamati dengan takjub bahwa pengaruh percobaan terjadi sebelum sebabnya. Ini merupakan kekalahan klaim "kausalitas" yang dikemukakan sebagai dasar pandangan materialis, di abad ke-19.

Subjek ini diuraikan pada sebuah surat kabar dengan tajuk "Telah terbukti bahwa akibat tanpa sebab adalah mungkin dan bahwa akhir sebuah kejadian dapat terjadi sebelum awalnya". Sudah tentu, terjadinya akibat suatu aksi sebelum aksi yang tampaknya merupakan penyebabnya, adalah bukti ilmiah bahwa semua kejadian diciptakan secara terpisah. Ini secara total menghancurkan dogma materialis.

Beberapa pekan setelahnya, terungkap bahwa Archaeopteryx, sebuah fosil burung yang diajukan sebagai "bukti fosil paling penting" oleh para Darwinis selama lebih dari satu abad, sebenarnya bukanlah bukti teori itu, tapi menyerangnya. Ketika ditemukan fosil lainnya, yang sekitar 75 juta tahun lebih tua dari fosil yang diduga sebagai "nenek moyang primitif dari burung" ini, dan ternyata tidak berbeda dari burung modern, para evolusionis pun terguncang. Pada tanggal 25 Juni 2000, bahkan sebuah jurnal yang biasa menampilkan Archaeopteryx sebagai "nenek moyang primitif dari burung" terpaksa melaporkan berita itu dengan tajuk "Nenek Moyang Burung Terbukti Seekor Burung".

Akhirnya, Projek Genom Manusia, sebuah upaya untuk membuat bagan dari peta kasar genom manusia, rampung dan berbagai detail dari "informasi genetik", yang menyoroti betapa unggulnya makhluk hidup penciptaan Tuhan, telah terungkap bagi manusia. Kini, setiap orang yang memikirkan hasil dari projek ini dan mengetahui bahwa sebuah sel manusia mengandung informasi yang mencukupi untuk disimpan ribuan halaman ensiklopedia, dapat memahami betapa ini merupakan keajaiban besar penciptaan.

Walau begitu, para evolusionis mencoba untuk menyalahtafsirkan perkembangan terakhir ini, yang sebenarnya menentang mereka, dan menampilkannya sebagai bukti dari "evolusi". Karena tidak mampu menjelaskan bagaimana rantai DNA dari sebuah bakteri kecil berasal mula, para evolusionis mencoba untuk menyampaikan pesan seperti "gen manusia menyerupai gen binatang". Pesan-pesan seperti ini tidak akurat dan tidak memiliki nilai ilmiah sedikit pun. Mereka dibuat untuk menyesatkan publik. Sementara, sejumlah lembaga media, karena ketidaktahuannya akan subjek tersebut dan pendekatan mereka yang berpraduga, menyangka bahwa Projek Genom Manusia memberikan "bukti evolusi" dan berupaya menampilkannya demikian.

Dalam buku ini dijelaskan kesalahan konsepsi para evolusionis di atas, juga sifat tidak masuk akal dan dangkal dari keberatan yang diajukan terhadap penciptaan. Sebagai tambahan, diungkapkan secara lugas kerasnya pukulan dari penemuan-penemuan terbaru terhadap Darwinisme.

Saat membaca buku ini, Anda pun akan memahami bahwa filsafat materialis yang mengingkari Tuhan akan menemui ajalnya dan bahwa di abad ke-21, kemanusiaan akan kembali kepada tujuan sebenarnya dari penciptaan mereka, begitu dilepaskan dari kebohongan seperti evolusi.


Jumat, 26 Desember 2008

Kasih sayang seorang ibu

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia"
 [Al Israa' , ayat 23 ] 

 "Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."
 [Al Israa' , ayat 24 ] 


Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu. 
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam. 

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan. 
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu. 

Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang. 
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai. 

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna. 
Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan. 

Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah. 
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah. 

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. 
Sebagai balasannya, kau berteriak."NGGAK MAU!!" 

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola. 
Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga. 

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim. 
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu. 

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus bahasamu. 
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih. 

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun. 
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam. 

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop. 
Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain. 

Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa. 
Sebagai balasannya, kau tunggu sampai dia di keluar rumah. 

Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya. 
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode. 

Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan. 
Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya. 

Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu. 
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu. 

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya. 
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya. 

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting. 
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman. 

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. 
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi. 

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama. 
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu. 

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?" 
Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!" 

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. 
Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu." 

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. 
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali. 

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu. 
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu. 

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. 
Sebagai balasannya, kau mengeluh,"Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?" 

Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu. 
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km. 

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!" 

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. 
Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu." 

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu. 
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya. 

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.(opinum.com)

Delapan Kado Indah

Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

Kehadiran. Kehadiran orang yang dikasihi adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir lewat surat , telepon, foto, atau fax. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

Mendengar. Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasih pun akan terdengar manis baginya.

Diam. Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalaya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasehati, mengatur, mengkritik, bahkan mengomel.


Kebebasan. Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupannya. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah "kamu bebas berbuat semaumu". Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.


Keindahan. Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.


Tanggapan Positif. Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap, atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya ada pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir Anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya? Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.


Kesediaan Mengalah. Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.


Senyuman. Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali Anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi